Bagi para pelaku kerajinan bambu atau kerajinan khas tangerang dikenal dengan topi bambu nya, para pegiat komunitas dan pelaku UKM sudah tidak asing lagi dengan” Komunitas Topi Bambu” yang di Kab. Tangerang. Komunitas Topi Bambu selalu aktif bidang workshop dan Pelatihan, Pemberdayaan dan Pendidikan Vokasi dengan konsisten sejak 25 Februari 2010.Komunitas ini fokus pada Kerajinan Tradisional Topi Bambu agar kerajinan tradisional tersebut tetap lestari, mempromosikan produk lokal baik skala Nasional maupun skala Asia Tenggara oleh founder Komunitas Agus Hasanudin yang kelahiran Cikupa ini yang telah konsisten dan fokus terhadap Pelestarian dan Pembaruan Kerajinan Tradisional ini selama 14 tahun.
Dimana Topi Bambu Tangerang telah menjadi Industri Kerajinan sejak 1887 telah ada Industri Topi Bambu di Tangerang hingga saat ini masih ada melalui pengembangan karya kreatif dan inovatif mulai Produk Peci bambu, Helm Anyaman Bambu, Sajadah Bambu, thumbler Anyaman Bambu dan Travel Bag Bambu oleh Agus Hasanudin sebagai innovator dan telah terdaftar HKI sejak 2015.Perjalanan dari Komunitas Topi Bambu untuk menjalankan kegiatan entrepreneur Sosial membuat Yayasan Topi Bambu dengan melakukan pelestarian Budaya, Pemberdayaan Ekonomi, Pendidikan dan Pelatihan serta Promosi Produk berbasis Lokal.
Kolaborasi dengan berbagai komunitas, pengembangan produk serta penciptaan Karya Kreatif dan Inovatif terus dilakukan ungkap Agus Hasanudin sebagai Ketua Yayasan Topi Bambu dan pernah mendapatkan Nominasi dari Penciptaan Karya Kreatif dan Inovatif dana Indonesiana, Melalui Yayasan ini berfokus pada pengembangan ekonomi kreatif melalui workshop dan pelatihan, Pengembangan Produk Heritage, Proyek proyek kearifan lokal, Konsevasi bambu dan pengembangan wirausaha berbasis kearifan lokal, Pembuatan buku dan sinergitas dengan Akademisi, Pemerintah Daerah, Lembaga mapun Kementrian untuk peningkatan Kapasitas dan Peningkatan Ekonomi masyarakat melalui Wirausaha Baru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar