Dalam waktu dekat dan diberikan kelancaran akan launching buku mudah dibaca dan ringan di implementasikan semoga kerjasama Komunitas topi bambu bersama Forbil Institute Yogyakarta dapat memberikan manfaat tulisan ini baik bagi pelajar, mahasiswa atau masyarakat umum.Dibawah ini resume sebelum buku ini jadi atau di buat e book sebagaai berikut
Topi Bambu : Pelestarian Produk Heritage Berbasis Pemberdayaan Komunitas
Buku elektronik (e-book) ini mengangkat topik produk kerajinan asal Kabupaten Tangerang,
topi bambu. Keunikan topi bambu asal Kabupaten Tangerang ini begitu menarik untuk digali
lebih dalam. Dimulai dengan mengulik sejarah perkembangan topi bambu sejak zaman
colonial hingga dapat terus eksis hingga saat ini.
Dinamika pelestarian produk yang sudah
menemani kehidupan masyarakat Kabupaten Tangerang menjadi satu cerita yang
menginspirasi.
Kang Agus bersama Komunitas Topi Bambu bergerak bersama mengupayakan kelestarian topi
bambu. Upaya yang telah dirintis sejak tahun 2010 ini terus berkembang memberikan
manfaat bagi ratusan pengrajin topi bambu yang tersebar di tiga puluh desa di Kabupaten
Tangerang.
Di dalam buku ini akan dijelaskan bagaimana proses melakukan pemberdayaan
kepada para pengrajin topi bambu yang sebelumnya tidak saling terhubung dalam sebuah
wadah komunitas. Perjalanan Kang Agus dan Komunitas Topi Bambu dalam menyiapkan
konsep pemberdayaan yang tepat disampaikan secara tahap demi tahap.
Pada bab lainnya, pembahasan akan berlanjut pada upaya yang dilakukan Kang Agus bersama
Komunitas Topi Bambu dalam mengakomodir adaptasi perkembangan zaman, termasuk
melakukan formulasi ulang produk produk yang diproduksi dan bagaimana memenuhi aspek
yang dibutuhkan untuk tetap eksis.
Kemudian akan disambung dengan bagaimana
memperkuat jaringan usaha yang telah dibangun supaya mendapat dukungan dari
stakeholder seperti pemerintah, institusi pendidikan, bisnis, hingga media. Serangkaian
pengalaman Kang Agus dan Komunitas Topi Bambu dikemas secara ringan dan mudah
dipahami dalam buku ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar