Festival wisata alam khususnya Tanjung lesung memberikan panorama alam yang indah dan suasana yang asri di provinsi Banten ini.
Provinsi Banten juga tersedia Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung sehingga Dinas Parawisata dan Kemntrian pun selalu mempromosikan pesona wisata baik wisata lokal maupun mancanegara ini.
Acara Festival Tanjung Lesung 2018, dibbuka langsung oleh Mentri Parawisata Arief Yahya di Desa Cikadu sebagai pasar batik sekaligus memasar melalui wisata digital kepada masyarakat sekitarnya saat pembukaan acara 28 September 2018.
Festival Tanjung Lesung ada 3 titik di Cikadu , Cipanon dan Beach Tanjung Leaung, ke 3 titik tempat juga di adalan acara yang berbeda.
Komunitas UMKM Banten Indonesia atau KUBI ikut serta di 2 lokasi yang berbeda di cikadu manampilkan kerajinan bambu sedangkan di cipanon pasar kolecer (Kincir angin ) dan Layangan Peutang, acara musik pun hadir band lokal rooompoet hijau serta bank Kunto Adji.
Festival Tanjung Lesung ini dalam rangka mempromosikan produk wisata alam pesona tanjung lesung, kuliner, kerajinan dan produk khas lainnya ungkap Kepala Dinas Parawisata Hj Eneng Nurcahyati saat diskusi di acara sosialisasi ketahanan pangan lokal talas Beneng untuk mie dan tepung.
Acara di Pasar Kolecer cipanon dalam rangka rangkaian sosialisasi di pangung utama ada sosialisasi pajak prndapatan daerah dari bapenda prov Banten bapak Opar Sahari bersama Kepala Jasa Raharja Cabang Banten Pak Haryo hadir di festival pasar Kolecer.
Ketua KUBI Agus Hasanudin juga hadir di acara Pasar Kolecer Cipanon dan ikutbserta Di Stand Cikadu saat pembukaan serta UMKM Kubi di 2 tempat diantaranya empal Gentong, minuman buah Mengkudu di pasar kolecer cipanon, sedangkan Cikadu Bedsheet, sate bandeng dan jam kayu kaywood wacth (kerajinan produk lokal)
Besar harapan festival Tanjung Lesung berikutnya akan lebih baik dan memberikan dampak positif dan mengerakan perekonomian masyarakat sekitarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar