Jumat 29 Februari 2016 perjalanan ke daerah penganyam topibambu pramuka menelusuri kampung demi kampung yang sebagian masih mengangtungkan pendapatan untuk kebutuhan sehari hari.
Keberadaan topibambu pramuka sejak di resmikan oleh Presiden Suharto ini waktu tahun 1984 merupakan kebanggan Kab.Tangerang yang saat ini sudah 72 Tahun dengan logo topibambu.
Semoga keberadaan Topibambu yang memberikan sejarah Kab.Tangerang jangan sampai di lupakan.
Semoga nilai seni dan budaya serta kearifan lokal karena imbas perdagangan bebas dapat di manfaatkan oleh industri kreatif yang ada di lokal.
Ini merupakan keluhan warga yang saat ini kami kunjungi salah satu Desa Pasanggarahan Kec. Solear yang tidak jauh dari pusat Pemerintahan. Desa jni terdapat 2000 penganyam topi pramuka ujar H Dulloh sdh 40 thn sebagai penganyam topi pramuka di desa Ciparanje.
Saat ini transaksi 6 bulan terakhir 250 juta uang tersimpan di topi pramuka, apabila seperti ini bagaimana mau bayar cicilan dan mau kasih anak sekolah.
Harapan terakhir hanya keputusan Gubernur Banten agar memberikan semua pelajar pramuka menggunakan produk lokal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar