Topi bambu merupakan kerajinan yang sudah ada sejak 1913. Pada zaman
kolonial, topi bambu banyak diproduksi di Tangerang. Pada saat itu topi
bambu menjadi kerajinan yang sanggup menembus pasar ekspor hingga Eropa
(terutama Perancis), Tiongkok, dan Amerika Utara.
Di Kabupaten Tangerang sendiri, topi bambu menjadi logo resmi
Kabupaten Tangerang. Logo topi bambu yang berarti "hasil kerajinan dan
industri" telah menjadi identitas karya yang tak hanya melegenda namun
menjadi salah satu kekayaan budaya lokal yang harus terus dipertahankan.
Karena alasan tersebut, tepat pada 25 Februari 2011 dibentuklah
Komunitas Topi Bambu. Memang bukan pekerjaan yang mudah melestarikan
kembali karya yang hampir punah ini. Gempuran topi berbahan tekstil
sintetis pabrik membuat pamor topi bambu telah lama meredup, hingga
hanya topi bambu untuk anak Pramuka saja yang bertahan. Itu pun dengan
harga yang sangat murah.
Di awal Komunitas Topi Bambu berdiri, hanya menulis di website
tentang topi bambu dan segala macam kerajinan khas lokal Tangerang saja
yang baru bisa kami lakukan. Belum banyak orang tertarik tentang apa
yang ingin kami lestarikan. Tapi itu tak menjadikan kami untuk mundur
dan patah arang. Kami justru semakin semangat, terlebih saat tahu bahwa
ternyata topi bambu untuk anak Pramuka telah menghidupi banyak penganyam
di desa.
Kami akhirnya dipertemukan dengan para penganyam topi bambu dan
berinisiatif untuk kembali membuat topi dari bambu yang lebih mempunyai
nilai seni dan fashion. Kami berinisiatif ingin mengembalikan kembali
topi bergaya klasik dengan bahan ramah lingkungan dari bambu. Alasannya
sederhana, kami ingin karya bersejarah itu kembali hidup, dan kembali
diminati tentunya dengan harga yang lebih manusiawi.
Pada 11 Agustus 2011 menjadi titik pertama Komunitas Topi Bambu
membuat gebrakan untuk mengembalikan kembali topi bambu. Dengan semangat
“Jangan Lupakan Topi Bambu”, bersama para penganyam kami berhasil
membuat “topi bambu berdiameter 2 meter”. Topi tersebut mendapat rekor
dunia yang akhirnya mulai menggaungkan kembali topi bambu ke seantero
Negeri.
Kini setelah 4 tahun perjalanan yang kami lalui, kami bertekad untuk
berkontribusi lebih. Bertepatan dengan Kemerdekaan Indonesia yang ke-70,
didirikanlah Topi Bambu Foundation sebagai wadah yang memiliki misi
yang lebih fokus, bermanfaat, dan berkesinambungan. Tentu saja bukan
hanya topi bambu kebanggan yang ingin kami lestarikan, atau material
bambu yang ramah lingkungan. Lebih dari itu, kami bercita-cita
memperkenalkan tradisi, budaya, kearifan, dan kekayaan lokal yang lahir
bersama hijaunya bambu.
Sejalan dengan Gerakan Ayo Kerja di 70 Tahun Indonesia Merdeka, kami
berharap Topi Bambu Foundation bisa memberikan banyak manfaat baik bagi
lingkungan dengan material bambu yang ramah, pendidikan yang bisa
dijangkau oleh para generasi penganyam, dan industri kreatif yang mampu
bersaing yang tentu saja tak melupakan tradisi.
Ayo bergabung bersama kami.http://www.topibambufoundation.com/
TOPIBAMBU FOUNDATION UNTUK PENDIDIKAN ANAK PENGRAJIN
TopiBambu
Labels:
ABN,
banten,
BCC,
beasiswa,
FOUNDATION,
Kerajinan,
komunitas tangerang,
penanaman bambu,
tangerang,
TopiBambu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar