Kisah ini www.kangagush.blogspot.com komunitas topibambu karena
terinspirasi dari seorang yang peduli
terhadap lingkungan hidup semoga tulisan ini dapat bermanfaat, Kisah seorang H
Chaerudin atau Bang idin mendapatkan Kalpataru sebagai perintis Lingkungan kali
pasanggrahan, Bang idin sebagai rakyat yang sangat peduli lingkungan hidup di
tengah suasana megapolitan namun tetap dengan niat iklas di hijaukan daerah
aliran sungai, sehingga bermanfaat juga bagi lingkungan dan ekonomi masyarakat
dengan biaya pohon bambu yang murah di
tanam di sekitar sungai Kali Pasangrahan. Info dari Bang idin bahwa di Negara
Cina merupakan produsen bambu nomor satu dunia sudah mengalami kekurangan akan
tanaman ini. Semoga di Negara kita harus mengisi kekurangan pasokan tanaman
bambu ini . Tanaman Bambu ini bisa tumbuh sangat baik di Indonesia dengan
harapan bisa ekspor bambu nantinya.
Melihat potensi bambu di kab.
Tangerang (dulu Benteng) dimana sejak dahulu terkenal kota kerajinan bambu
yang dekat sungai Cisadane (Senggereng)
telah mencatat sejarah ekspor ke hindia belanda saat ini kerajinan
tersebut tetap dipertahankan.
Di dunia ini bambu merupakan
salah satu tanaman dengan pertumbuhan yang sangat cepat, karena memiliki sistem
rhizoma – dependen unik, dalam sehari
bambu dapat tumbuh sepanjang 60 Cm (24 Inchi) bahkan lebih tergantung
pada kondisi tanah dan klimatologi tempat bambu di tanam.” The Book of Bamboo.
SierraClub Books”
Apa kegunaan dari pohon bambu?
Dapat mencegah terjadinya erosi dipinggiran sungai, longsor di bukit-bukit dan
dapat menampung debit air yang besar sehingga dapat mencegah terjadinya banjir
( akar bambu merupakan akar tunggang dan serabutnya yang akan menutupi tanah
dan terikat kuat dengan tanah). Seperti terjadinya tsunami aceh hanya pohon bambu yang tahan terhadap
terjangan air bat itu.
Kegunaan lainnya diantaranya:
Daun bambu bisa dibungkus untuk makanan (Ba’cang), akar bambu bisa dibuat
hiasan-hiasan unik, tunas bambu bisa untuk makanan (rebung) dan bambunya bisa
untuk aneka kerajinan seperti, topibambu, aneka hiasan buat lampu, bakul, kipas, pengki dan lain lain.
Topibambu dengan tulisan ini dan hasil pengamatan di
desa desa khususnya Kab. Tangerang
dengan jumlah penganyam aneka kerajinan
bambu sebanyak 8000 orang yang tersebar di beberapa kecamatan
seperti Kutruk, cisoka, jambe,
tigaraksa, panongan, ranca kelapa, ranca iyuh, pasanggrahan, solear dll. Pohon
bambu saat ini mulai berkurang dan sudah banyak di jual sebagai penghasilan
namun jumlah bambu yang di tebang tidak sebanding dengan yang di tanam. Namun
alangkah baiknya dari Pemerintah Pemda Kab. Tangerang dapat menyediakan lahan khusus untuk Hutan
Bambu atau gerakan melestarikan tanaman bambu
dengan memanfaatkan lahan lahan tidur yang ada di lingkungan masyarakat.
Nah ini bukti Kerajinan Tangerang
sudah di akui oleh Pemerintah Indonesia waktu jaman Presiden Soeharto dan Topibambu mendapatkan Rekor Dunia “ Topi Terlebar dengan
diamerter 2 Meter)dari Musium rekor Indonesia
oleh Menteri Parawisata dan Kebudayaan dan saat ini menjadi Logo Kab.
Tangerang. Bahkan dalam sambutan Bupati kab. Tangerang tanggal 6 Juni 2013 Bapak
A. Zaki Iskandar saat peresmian Yayasan Sekolah Anak Yatim
sukamulya Kec. Cikupa ingin mengiatkan produk lokal dan cinta produk dalam negeri,
ada catatan penting bahwa Bapak Bupati banyak menerima tamu dari luar namun hanya
diberikan cendra mata berupa plakat
saja. Dengan ini seharusnya pemerintah daerah dibawah Dinas terkait
memiliki stock cendramata berupa
topibambu untuk tamu sebagai hasil kerajinan kab. Tangerang, harapan penulis
agar di desa , kelurahan , kecamatan serta dinas dinas saat apel pagi bisa
menggunkan produk lokal Topibambu. Woww maka nasib para pengrajin dalam
hitungan 2 tahun akan merasakan perubahan dan perbaikan serta akan kembali mencintai
produk anyaman topibambu karena telah memberikan nilai penghasilan, dengan menganyam
untuk mempertahankan topibambu tetap jaya.Semoga dengan tulisan ini ada dari
pihak pemerintah dan swasta yang tergerak hatinya untuk melestarikan tanaman
bambu .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar