Selasa, 11 Desember 2012 lalu menjadi hari launching galeri Komunitas TopiBambu yang di dukung oleh Smartfren Untuk Indonesia. Galeri Komunitas TopiBambu ini terletak di Jl. Raya Serang KM 15 RT 01/01 No. 170 Desa. Cikupa Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang - Banten (Kurang Lebih 200 meter setelah gerbang Citra Raya dan 100 meter sebelum Pasar Cikupa). Galeri ini diharapkan bisa menjadi sumber referensi, pusat koleksi kerajinan TopiBambu dan tentu sebagai markas Komunitas TopiBambu yang siapa saja bisa bergabung dan belajar di dalamnya.
|
Foto bersama Pengrajin, Tim Smartfren Untuk Indonesia, Kadin UMKM Kab. Tangerang dan penggiat Komunitas TopiBambu |
Acara launching ini didukung penuh oleh Smartfren Untuk Indonesia yang merupakan program CSR (Corporate Social Responsibility) dari salah satu perusahaan telekomunikasi dalam negri yang saat ini sedang menjadi rising star di pasar akses data internet karena harganya yang ekonomis dengan kualitasnya yang elit yaitu Smartfren.
Pada sambutan yang diberikan oleh Vice President program Henky S Cahyadi menyinggung bahwa tradisi gotong royong yang sempat ditorehkan dalam pidato Bung Karno kini seolah hilang. Untuk itu melalui program CSR-nya, Smartfren mengajak kepada siapa saja untuk ikut berpartsipasi dalam Smartfren Helpul Community, yang merupakan bagian dari program Smartfren Untuk Indonesia dengan semangat gotong royong.
|
Bapak Henky S Cahyadi selaku Vice President program Smartfren Untuk Indonesia memberikan sambutan. |
|
Launching galeri Komunitas TopiBambu bersama Smartfren Untuk Indonesia ini adalah tempat ke sembilan bagi program Smartfren Untuk Indonesia yang memberikan bantuan berupa 2 unit Laptop lengkap dengan 2 modem smartfren andalannya yang ditujukan untuk program internet cerdas masuk desa. Selain itu, perangkat tersebut akan digunakan untuk operasional para pengrajin menjual dan mempublikasikan karyanya secara online.
|
Pemberian bantuan secara simbolis kepada ketua Komunitas TopiBambu |
|
Poto peresmian internet cerdas, pak Henky berfoto bersama topiBambu termahal yang akan dilelang untuk kegiatan amal sebesar Rp. 50 juta |
Selain di dukung oleh smartfren, acara ini pun di hadiri oleh perwakilan dari Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Tangerang. Perwakilan dari kantor kecamatan cikupa dan Kamar Dagang Induk UMKM (Kadin UMKM) Kabupaten Tangerang. Dalam sambutanya, perwakilan dari instansi terkait tersebut mendukung penuh dibukanya galeri Komunitas TopiBambu. Dari DinkopUMKM sendiri berharap agar Galeri TopiBambu bisa menjadi toko cinderamata oleh-oleh khas Kabupaten Tangerang yang di dalamnya tidak hanya berisi Topi Bambu saja, akan tetapi berbagai aneka kerajinan yang dapat membantu mempromosikan kekayaan budaya lokal.
|
Perwakilan dari Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Tangerang memberikan sambutan |
Satu tambahan yang spesial dari acara launching ini adalah turut hadirnya Kang Kombor (Mohammad Arif Widarto) yang merupakan blogger senior dari Tangerang yang juga ikut mendirikan Blogerbenteng sekaligus merupakan founder dari Komunitas TopiBambu yang lebih dari setahun lalu sudah hijrah ke Sleman Jogjakarta untuk menggeluti profesi barunya sebagai petani, peternak dan orang ndeso tapi tidak katro :D
Oh iya, di acara launching ini, Komunitas TopiBambu juga kedatangan teman-teman dari Barcodes (Code Security) yang merupakan Komunitas Hacker Tangerang Raya. Katanya, Barcodes kini sudah punya produk yang dapat membantu mencerdaskan anak-anak bangsa di bidang IT berupa workshop ke sekolah-sekolah. Kerennya, dalam program workshop tersebut mereka tidak menentukan harga fantastis alias bisa gratis bagi SMP-SMA-SMK di sekitar Tangerang.
|
Kang Kombor (Batik Coklat), Pak Henky dan Ketua Kadin UMKM Kabupaten Tangerang |
|
Foto bersama Komunitas TopiBambu (Kostum Batik) dengan Tim Barcodes |
Itulah acara launching Galeri Komunitas TopiBambu bersama Smartfren Untuk Indonesia. Semoga dengan dibukanya Galeri TopiBambu ini merupakan titik awal bagi hidupnya kembali kerajinan-kerajinan daerah yang berkualitas. Dan semoga di tahun-tahun berikutnya akan bermunculan banyak galeri dari berbagai kerajinan yang bisa menular ke berbagai daerah di Nusantara.
Maju terus TopiBambu!
BalasHapus