Jakarta, 4 agustus 2011 TopiBambu dapat hadir mengikuti acara Pameran Kerajinan Indonesia Sebagai Warisan Budaya (KRIDAYA 2011) tanggal 3 – 7 Agustus 2011 dan bertempat di Main Lobby, Assembly dan Plenary Hall, Balai Sidang Jakarta Convention Center
Kehadiran Industri TopiBambu ini merupakan kesempatan yang telah diberikan oleh PT. Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk kepada Mitra pengrajin Dua Angsa dan Komunitas Topibambu dibawah binaan Bapak Deniawan Susanto Djaman sebagai Pemimpin BNI SKC Tangerang dengan harapan agar kerajinan TopiBambu ini tetap dapat dilestarikan dan menjadi Produk kebanggaan dalam negri yang dahulu topibambu dari tangerang ini sempat menembus pangsa pasar internasional seperti Eropa danAsia sekitar tahun 1930
Tepatnya acara diskusi pembuatan angklung yang dibawakan oleh abah, namun di sesi diskusi kali ini hadir juga Ibu Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI “ Triesna Jero Wacik” yang memberikan pertanyaan kepada abah, Diskusi cukup menarik karena menjelaskan bagaimana bahan angklung tersebut agar tidak mudah terkena rayap atau agar memiliki bunyi yang khas.
Pertanyaan kedua diberikan kepada Komunitas Topibambu “Agus Hasanudin/Kangagush” sekaligus memperkenalkan Komunitas TopiBambu dan menginformasikan bahwa Komunitas TopiBambu memiliki TopiBambu Raksasa, dan sangat terharu sekali mendapat dukungan langsung Ibu Menteri Kebudayaan dan Parawisata RI kemudian setelah diskusi selesai agar segera memberikan data spesifikasi atau keterangan lengkap TopiBambu Raksasa Berdiameter 2 Meter tersebut untuk segera di daftarkan ke MURI “ Musium Rekor Indonesia.
Mudah-mudahan tepatnya tanggal 5 Agustus 2011 TopiBambu Raksasa akan hadir di acara KRIDAYA 2011, semoga karya ini dapat memberikan manfaat dan rasa memiliki Produk dalam Negeri khususnya TopiBambu .
Kehadiran Industri TopiBambu ini merupakan kesempatan yang telah diberikan oleh PT. Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk kepada Mitra pengrajin Dua Angsa dan Komunitas Topibambu dibawah binaan Bapak Deniawan Susanto Djaman sebagai Pemimpin BNI SKC Tangerang dengan harapan agar kerajinan TopiBambu ini tetap dapat dilestarikan dan menjadi Produk kebanggaan dalam negri yang dahulu topibambu dari tangerang ini sempat menembus pangsa pasar internasional seperti Eropa danAsia sekitar tahun 1930
Tepatnya acara diskusi pembuatan angklung yang dibawakan oleh abah, namun di sesi diskusi kali ini hadir juga Ibu Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI “ Triesna Jero Wacik” yang memberikan pertanyaan kepada abah, Diskusi cukup menarik karena menjelaskan bagaimana bahan angklung tersebut agar tidak mudah terkena rayap atau agar memiliki bunyi yang khas.
Pertanyaan kedua diberikan kepada Komunitas Topibambu “Agus Hasanudin/Kangagush” sekaligus memperkenalkan Komunitas TopiBambu dan menginformasikan bahwa Komunitas TopiBambu memiliki TopiBambu Raksasa, dan sangat terharu sekali mendapat dukungan langsung Ibu Menteri Kebudayaan dan Parawisata RI kemudian setelah diskusi selesai agar segera memberikan data spesifikasi atau keterangan lengkap TopiBambu Raksasa Berdiameter 2 Meter tersebut untuk segera di daftarkan ke MURI “ Musium Rekor Indonesia.
Mudah-mudahan tepatnya tanggal 5 Agustus 2011 TopiBambu Raksasa akan hadir di acara KRIDAYA 2011, semoga karya ini dapat memberikan manfaat dan rasa memiliki Produk dalam Negeri khususnya TopiBambu .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar