TopiBambu bersama Pak Endin memaparkan bahwa pak Endin merupakan generasi ketiga dari Kakek Pak Endin bernama H. Jaida merupakan generasi tahun 1900 di daerah Tangerang Pasar Kemis yang dahulu mampu memproduksi TopiBambu yang dapat dipasarkan ke dataran Eropa waktu itu, beberapa usaha telah dilakukan akhirnya cocok untuk meneruskan usaha Topi BAmbu ini sampai saat ini.
Pak Endin kelahiran tahun 1960 memiliki 4 orang anak yang sukses dalam memdidik anaknya sampai ke Perguruan Tinggi . Anaknya ada yang lulusan Informatika, Lulusan Akuntansi Komputer, Lulusan Programmer dan 1 lagi masih duduk di bangku SMA. Namun Pak Endin yang hanya berhasil menyelesaikan pendidikan waktu itu Sekolah Menengah Pertama Di Cikupa Tahun 1973 lulus.
Industri Topi Bambu memiliki 5 Kelompok pengrajin dimana 1 Kelompok dapat memyelesaian dalam 1 Minggu sebanyak 2000 Pcs Topi Bambu yang masih bahan sehingga dalam 1 bulan sesuai permintaan pasar khususnya Topi Bambu Pramuka sebanyak 10.000 Topi Bambu Pramuka yang siap di kirimkan ke luar daerah Jakarta. Dimana saat ini pengusaha Industri Topi Bambu sudah banyak yaitu 7 industri rumahan ( Home Industri) yang tersebar di Tangerang
Dalam setiap minggu Topi Bambu Pramuka banyak permintaan dari Surabaya, Solo dan Wilayah Timur Indonesia, namun tetap mensupply untuk daerah tangerang, Serang, Bogor .
Persaingan penjualan Topi Pramuka saat ini banyak khususnya di Tangerang Namun kami tetap memiliki keunggulan bahan topi halus dan Pewarna nya Bagus . Mutu kami jaga dan di pertahankan untuk menjaga agar pelanggan setia dan tidak salah pilih ujar Pak Endin saat di wawancari TopiBambu.
Nah ini Profil pengusaha namun TopiBambu akan menjelaskan Proses dari bahan bambu menjadi Topi Pramuka ini untuk episode selanjutnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kl mau pesan lewat siapa ya? N tlg kasih nmr telfunya..thx
BalasHapusbisa ke 0813 8513 7473 dengan kangagush
BalasHapus